Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com
Powered by Blogger.

ILMU CAKAR HARIMAU 2 - PERNAFASAN, ALAT BANTU DAN OBAT

Sebelum kita melanjutkan topik selanjutnya, yaitu uraian cara melatih ilmu cakar harimau, agar pembaca memiliki pemahaman yang utuh tentang ilmu harimau, saya sarankan untuk membaca artikel berikut: http://www.kungfu-inside.com/2016/03/ilmu-harimau.html . Ilmu Cakar Harimau ini memiliki 3 komponen yang melekat, yaitu pernafasan, penggunaan alat bantu dan obat luar/dalam. Untuk dapat membedakan mana ilmu harimau yang dipergunakan dalam beladiri dan mana ilmu siluman harimau yang tidak bermanfaat untuk pembelaan diri, dapat klik di sini

Pernafasan



Tujuan kita melatih cakar harimau agar jari-jari kita memiliki kekuatan di atas rata-rata manusia biasa. Apa saja kekuatan yang diharapkan? Tiga kata saja: cengkeram, robek, tusuk. Jika kita dihadapkan pada kertas koran, mungkin mudah bagi kita untuk melakukan ketiga hal di atas. Tapi jika yang kita hadapi selembar papan tripleks mungkin ceritanya sudah beda. Jari kita sudah harus memiliki kekuatan yang ekstra untuk melakukannya. Kekuatan di atas rata-rata manusia biasa.

Dalam beladiri ada istilah tenaga dalam, dan hampir semua orang yang belajar beladiri mengerti manfaatnya, yaitu melipatgandakan kekuatan. Dari mana datangnya? Apakah hanya dengan bernafas dan bergerak saja kemudian kita memiliki tenaga dalam. Padahal tiap hari kita bergerak dan bernafas, namun kenapa kita tidak memiliki kemampuan lebih? Bahkan di sisi lain ada banyak berita orang memiliki tenaga dalam hanya dengan duduk bermeditasi. Apa yang menyebabkan seseorang bisa memiliki energi luar biasa? Jawabnya adalah mengatur. Apa yang diatur? Gerakan fisik, nafas, pikiran dan yang terpenting melatih frekuensi latihan.

Kembali ke karakter tenaga, hal pertama yang membentuk karakter tenaga, selain latihan dasar dan latihan jurus adalah pernafasan. Waktu saya belajar aliran Mpek King Yang di surabaya ada sistem pernafasan yang dinamakan Sam Chien. Seluruh murid pasti belajar ini selama 1-3 bulan pertama. Di Thifan Pokhan ada yang namanya Sentay (senam pernafasan) dan Daht Sentay (Senam Daht/tenaga dalam). Di karate ada juga yang disebut dengan ibuki (pernafasan), biasanya Sanchin (nama jepang dari Sam Chien), Tensho dll. Di perguruan internal China aliran Tao ada zhan zhuang dengan berbagai versi, ada san di shi di xing yi quan, ada huan li di Baji dan Taiji, di bagua zhang, zhan zhuang dilakukan dengan berputar sesuai diagram bagua. Belum lagi di Shaolin yang merupakan gudangnya ilmu kungfu dan qigong, ada Ba Duan Jin, Yi Jing Jing, Tong Zi Gong dan masih banyak lagi rupa-rupa dari pernafasan di setiap perguruan.

Kalau anda hendak belajar ilmu cakar harimau tanya dulu di perguruan yang bersangkutan apa mengajarkan teknik pernafasan tertentu untuk membentuk karakter tenaganya. Jangan langsung terpesona oleh permainan dan latihan alat. Itu memang penting tapi bukan yang terpenting. Di Shaolin ada pernafasan khusus untuk Cakar Harimau, tapi tentu saja ada special/minimal requirement jika hendak mempelajari ilmu tersebut. Biasanya untuk bisa lanjut ke tahap berikut murid harus menginvestasikan waktu 3-12 bulan. Dan selama proses latihan pun latihan pernafasan adalah wajib hukumnya.


Alat Bantu Latihan

Alat ini berguna untuk me-"material"-kan hasil latihan melalui pernafasan, tiap perguruan memiliki metode unik untuk menciptakan tenaga/ilmu cakar harimau. Yang paling umum dan hampir di setiap perguruan ada yaitu push up mempergunakan jari. Tapi agak berbeda dengan push jari untuk kepentingan rock climbing (panjat tebing) yang cenderung lurus dan membebani persendian jari, push jari pada ilmu cakar harimau, jari-jari dibentuk seperti cakar atau mirip dengan mangkok terbalik. Ujung jari yang merupakan pertemuan antara kuku dan daging menjadi titik fokusnya. Untuk latihan ini waktunya adalah sampai bisa push jari cakar macan minimal 50 kali.

Latihan ini biasanya juga dipadukan dengan sistem nafas tertentu dan bahkan visualisasi tertentu. Misalnya "bayangkan seluruh tenaga ada di jari" dsb, tergantung kebijakan perguruan.
Latihan ini tidak bisa dipandang ringan karena melatih kekuatan dari organ utama dari ilmu cakar harimau, yaitu jari. Masak ada cakar harimau lembek...? Jadi kalau belum bisa melalui tahapan ini, lupakan saja tahap berikutnya. Sama seperti latihan pernafasan, latihan ini biasanya baru bisa dilalui 3-12 bulan.

Setelah tahap ini dilalui baru kita bisa melangkah pada latihan-latihan untuk membentuk karakter "tusuk", "robek", "cengkeram".


Menusuk biji-bijian



Adalah latihan yang sangat klasik untuk mendapatkan kekuatan tusukan. Biji yang biasa dipakai adalah kacang ijo dan kacang kedele. Ada juga yang mengawalinya dengan menusuk gandum dan beras, dan mengakhirinya dengan menusuk-nusuk pasir bahkan ada juga yang nekad nusuk gotri. Untuk latihan seperti ini sudah wajib dalam pengawasan guru, resiko cedera dan kerusakan organ dalam latihan makin tinggi. Saya juga tidak memberikan penjelasan rinci tentang apa dan bagaimananya khawatir ada yang mempraktekkannya dan kemudian cedera berat karena tanpa bimbingan guru.

Teman saya pernah secara ceroboh melakukan latihan tusuk ini dengan menggunakan media pasir yang tidak pernah diajarkan oleh guru, akibatnya... Butir-butir pasir yang halus memasuki sela-sela antara kuku dan daging sehingga merusak kuku sampai ke atas. Saya ingat sekali saking semangatnya teman saya itu sampai punya kuku cuma setengah dan membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk bisa kembali seperti semula. Jadi kenapa yang dipilih itu biji-bijian bukan pasir, semua itu ada maksud dan tujuannya. Lain jika yang dilatih adalah ilmu Tapak Pasir Besi (Ti Sha Zhang) dan Tapak Pasir Merah (Hong Sha Zhang) yang pasti menggunakan pasir. Jadi sekali lagi jangan coba-coba dan jangan aneh-aneh.

Menghancurkan biji-bijian

Latihan ini adalah untuk melatih tenaga sobek. Untuk latihan ini mungkin kita pernah melihat Jacky Chan melatihnya dengan media cangkang biji kenari (atau hazelnut, kurang jelas juga) saat belajar ilmu Ciu Pat Sian (8 Jurus Dewa Mabuk). Biji yang biasa jadi sasaran adalah kedele dan kacang hijau. Bisa juga diawali dengan menghancurkan kapur tulis. Di perguruan Silek Harimau Minangkabau Datuk Edwel, latihan ini digantikan dengan menyobek-nyobek batok kelapa. Kalau yang saya lihat di tayangan Sang Jawara Trans 7, Datuk Edwel nyantai aja ngerobek-robek batok kelapa.. Jangan coba-coba ya.. Kalau di Merpati Putih ada latihan menarik Gondewa (2 bilah bambu yang diikat kedua ujung, kemudian murid berusaha memisahkan kedua bilah bambu tersebut dengan jari). Sekali lagi latihan ini perlu bimibingan guru, jangan anggap sepele. Cedera fatal yang terbawa sampai hari tua resikonya.


Mengangkat Kendi



Ini adalah latihan untuk memperkuat cengkeraman. Biasanya dikombinasikan dengan latihan pernafasan. Di Shaolin biasanya dikombinasi dengan latihan kuda-kuda. Di perguruan karate aliran Uechi Ryu latihan ini dikombinasikan dengan latihan Sanchin. Kenapa pakai kendi? Karena kendi bisa diisi dengan air atau pasir secara bertahap. Uniknya lagi kendi untuk latihan ini adalah kendi khusus untuk berlatih ilmu Cakar Harimau, kosongnya aja sudah berat, apalagi kalau diisi pasir. Di perguran silat lokal ada yang menggantinya pot yang diisi semen kemudian saat semen masih basah dibuat 5 lubang untuk memasukkan jari. Latihan selanjutnya kurang lebih sama. Ada perguruan lain yang menggantinya dengan meremas-remas pasir, ada juga dengan permainan tangkap lepas seterika semen/besi bisa dengan teman atau sendirian. Cara ini terkenal dipakai di perguruan Kungfu Selatan pada umumnya. Wajib diingat: Harus, wajib, kudu pake bimbingan guru.

Semua latihan di atas biasanya memerlukan waktu 3-12 bulan untuk per jenis latihannya. Oleh sebab itu untuk benar-benar menguasai ilmu ini dibutuhkan waktu 1,5 - 5 tahun berlatih. Sekali lagi kungfu adalah energi dan skill yang terbentuk karena waktu. Membosankan? Betul.. kecuali kita punya  tujuan yang jelas. Sekali tanpa bosannya saya ingatkan jangan sekali-kali melakukan latihan-latihan di atas tanpa bimbingan guru.

Saya ada sedikit cerita tentang saudara istri saya menderita cedera karena salah latihan. Beliau pernah berlatih menatap matahari terbit, gara-gara baca komik silat Djair, walhasil matanya rusak sampe sekarang. Belum lagi dia nekad latihan memukul benda panas, hasilnya tangannya cedera dan meninggalkan bekas luka sampai hari tuanya. Kalau ditanya sampe sekarang pasti nyesel karena pernah latihan yang menyebabkan kerusakan permanen.


Penggunaan Obat Luar dan Obat Dalam

Dalam beladiri adalah hal yang biasa jika seseorang terluka atau cedera dalam latihan. Yang tidak biasa adalah jika cedera itu dibiarkan begitu saja tanpa treatment yang tepat. Ada cedera yang sembuh hanya dengan mengembalikan posisi otot atau tulang ke tempat yang benar. Ada juga yang harus melalui pemijatan dengan Qi. Ada juga yang harus dengan obat luar dan obat dalam.

Pesilat mana yang tidak tahu dengan minyak Cimande yang tersohor? Atau praktisi Wing Chun mana yang tidak kenal dengan Dit Da Jouw? Perguruan Lo Ban Teng sendiri punya arak gosok khusus untuk mengobati cedera dalam latihan, dan kebetulan saudara seperguruan saya di Baji Quan sering pake. Ramuan untuk berlatih cakar harimau ini juga khusus, dan menjadi rahasia di tiap perguruan. Kalau dalam bahasanya orang kungfu obat-obatan ini berguna untuk menghilangkan sumbatan Qi. Kalau bahasa umumnya untuk ngilangin bengkak dan lebam. Masalahnya adalah luka2 saat berlatih ilmu keras macam cakar harimau ini tidak sesederhana yang diperkirakan.. Bengkak dan lebam.. Lebih dari itu yang rusak biasanya syaraf, otot dan bahkan Qi yang sudah terbentuk itu.

Bahkan di keilmuan Shaolin, siapa saja yang berlatih ilmu cakar harimau wajib berlatih ilmu mata apakah itu include dalam latihan pernafasan reguler atau khusus. Hal ini penting untuk menawarkan pengaruh latihan jari yang sedikit banyak mempengaruhi kesehatan mata. Seorang Master jurus dan cakar harimau yang mumpuni insya Allah tidak akan pakai kaca mata sampai usia tua. Bukan berarti master cakar harimau yang pakai kaca mata ilmu tidak benar atau rendah. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang sakit mata, misalnya faktor keturunan dan kebiasaan yang tidak baik atau matanya memang sudah rusak sebelum belajar ilmu ini.

Obat dalam ada yang bersifat menyembuhkan ada juga yang bersifat sebagai tonik atau penambah vitalitas, memperkuat dan memperlancar peredaran Qi dengan menguatkan 5 elemen  organ dalam tubuh manusia. Tonik ini juga rahasia perguruan. Perguruan silat lokal seperti Mustika Kwitang memiliki tonik khusus ini yang diminum murid-murid setelah selesai latihan. Walaupun banyak yang kurang perduli dengan tonik atau jamu-jamuan ini, tapi kelelahan dalam berlatih beladiri bukan cuma lelah otot, tapi yang lebih berbahaya adalah terkurasnya Qi. Kalau Qi terkuras, artinya akan ada organ tubuh yang kekurangan Qi, dan ini tentu tidak sehat. Tonik akan memperbaiki Qi dengan cara memberi nutrisi pada organ dalam dan pada gilirannya memperkuat organ dalam sesuai siklus 5 elemen.

Oke... Kita tutup tulisan ini dengan peringatan:

"Jangan sekali-kali melakukan latihan ilmu Cakar Harimau tanpa bimbingan guru dan tanpa obat-obatan yang sesuai"
Terima kasih telah membaca artikel tentang ILMU CAKAR HARIMAU 2 - PERNAFASAN, ALAT BANTU DAN OBAT di blog Tadabbur Kubur Takabbur jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com

4 comments

Bljr ilmu2 kejawen: 0815 6766 2467

Balas

Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatu.
Saya ingin berbagi cerita siapa tau bermanfaat kepada anda bahwa saya ini seorang TKI dari johor bahru (malaysia) dan secara tidak sengaja saya buka internet dan saya melihat komentar bpk hilary joseph yg dari hongkong tentan MBAH WIRANG yg telah membantu dia menjadi sukses dan akhirnya saya juga mencoba menghubungi beliau dan alhamdulillah beliau mau membantu saya untuk memberikan nomer toto 6D dr hasil ritual beliau. dan alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus dan menang RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran beliau membantu saya, saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sesukses ini dan ini semua berkat bantuan MBAH WIRANG,saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang dan alhamdulillah kini sekaran saya sudah punya segalanya,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH WIRANG atas bantuan nomer togel Nya. Bagi anda yg butuh nomer togel mulai (3D/4D/5D/6D) jangan ragu atau maluh segera hubungi MBAH WIRANG di hendpone (+6282346667564) & (082346667564) insya allah beliau akan membantu anda seperti saya...




Balas

Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatu.
Saya ingin berbagi cerita siapa tau bermanfaat kepada anda bahwa saya ini seorang TKI dari johor bahru (malaysia) dan secara tidak sengaja saya buka internet dan saya melihat komentar bpk hilary joseph yg dari hongkong tentan MBAH WIRANG yg telah membantu dia menjadi sukses dan akhirnya saya juga mencoba menghubungi beliau dan alhamdulillah beliau mau membantu saya untuk memberikan nomer toto 6D dr hasil ritual beliau. dan alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus dan menang RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran beliau membantu saya, saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sesukses ini dan ini semua berkat bantuan MBAH WIRANG,saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang dan alhamdulillah kini sekaran saya sudah punya segalanya,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH WIRANG atas bantuan nomer togel Nya. Bagi anda yg butuh nomer togel mulai (3D/4D/5D/6D) jangan ragu atau maluh segera hubungi MBAH WIRANG di hendpone (+6282346667564) & (082346667564) insya allah beliau akan membantu anda seperti saya...




Balas

Hallo Om,
Tulisan menarik, memang ada petuah guru kencing berdiri murid kencing berlari. Balajar apapun itu perlu petunjuk dari orang yang bisa dipertanggungjawabkan kemampuannya.

Tahu kredibilitas pengajar tersebut barulah ilmunya akan mengalir dan kita dapatkan dengan baik.

Membicarakan kemampuan beladiri tentu tidak akan habisnya, apalagi diera sekarang ini dengan kondisi yang berbeda saat jaman "kuno" dahulu, dimana beladiri seakan menjadi wajib bagi untuk melangsungkan hidup.

rgds.

Balas