Renungan pagi
oleh ust. Felix Siauw
Pernah dihadapkan seorang laki-laki yang telah minum khamr kepada Nabi saw, maka Nabi saw bersabda, "Pukullah dia"
Abu Hurairah ra berkata, "Maka diantara kami ada yang memukulnya dengan tangannya, ada yang memukulnya dengan sandal dan ada pula yang memukul dengan pakaiannya"
Kemudian setelah selesai, sebagian kaum itu ada yang berkata, "Semoga Allah menjadikan engkau hina (hai peminum khamr)"
Maka Nabi SAW bersabda, "Janganlah kalian berkata begitu, janganlah kalian membantu syaithan terhadapnya"
Hadits diatas diriwayatkan Imam Bukhari dalam shahihnya, dan mari kita merenenungi sejenak tuntunan panutan kita sepanjang zaman
Diantara kita, ada orang-orang SANGAT senang sekali saat mampu menemukan kesalahan pada diri orang lain, bisa jadi itu kita sendiri
Orang semisal ini sangat SUKA bila saudaranya jatuh kesulitan, karena dia bisa berucap "MAKANYA!", "TAU RASA KAN!"
Lidahnya mudah menemukan celaan, melaknat sangat ringan, menghina sudah jadi sumber rasa bahagia bagi dirinya
Mungkin dengan melakukan itu dia merasa menjadi lebih baik dan lebih hebat, merasa puas, merasa lega, dari penderitaan orang lain
Tapi coba pikir baik-baik, seandainya memang orang lain berbuat salah, apakah cela, laknat dan hinaan membantunya lebih baik?
Dalam kasus Nabi di hadits diatas, bukankah ia sudah mendapat hukumannya? Maka tak perlu lagi ditambah laknat, cela, dan hina
Bagaimana bila kita yang tersalah? Terselip keangkuhan dan merasa lebih hebat, lebih tau, lebih jago, bukankah itu buruk?
Tantangan kita, banyak suami yang begitu pada istrinya, orangtua pada anaknya, guru pada muridnya, sahabat pada sahabatnya, dan sebagainya
Tahan lidah kita kecuali bila itu bisa memberikan kebaikan pada yang tersalah, bantu dia dengan bersemangat taubat dari salahnya
Jangan justru membantu syaithan lalu melaknat, merendahkan, menjatuhkan, mencela dan menghinanya, itu bukan akhlak Islami
Jadilah pemaaf, tahan lisan kecuali untuk kebaikan, jangan sampai Allah timpakan ujian yang sama, sebagaimana yang kita cela itu
Apa yang harus anda lakukan ketika bertarung adalah suatu
hal yang tidak bisa dihindari lagi? Temukan jawabannya di link berikut
Dapatkan informasi seputar beladiri di sini
Terima kasih telah membaca artikel tentang Renungan pagi di blog Tadabbur Kubur Takabbur jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.