Asy-Syanqhitii berwasiat kepada anaknya, "Hai anakku, ulang-ulang Al Qur'an dan jangan engkau melupakannya, dihadapanmu kelak ada pesta penghormatan di hari kiamat yg tidak serupa dgn pesta-pesta di dunia. Hindarilah kesalahan dalam membacanya, karena di hari kiamat dikatakan kepadamu, "Bacalah, dan naiklah dan lanjutkan membacanya dgn tartil."
Duduklah di majlis ulama dgn akalmu, duduklah bersama penguasa dgn ilmumu, duduklah dgn teman-temannu dgn adabmu, duduklah bersama keluargamu dgn kasih-sayang dan duduklah bersma orang-orang bodoh dgn kesabaranmu. Dan jadilah teman duduk Robbmu dgn zikirmu dan teman dirimu sendiri dgn ketulusanmu. Jangan bersedih jika kebaikanmu tidak seorangpun dibumi yg menghargainya karena di langit ada yg memberkahinya. Hidup kita laksana mawar..ada keindahan yg menghibur dan ada duri yg melukai. Yg menjadi hakmu pasti datang kepadamu sekalipun engkau lemah. Dan yg bukan menjadi hakmu takkan bisa engkau raih dgn kekuatanmu.tiada yg sempurna kecuali Allah, oleh karena itu jauhi mencela aib orang lain pemahaman itu dinilai dari nalar bukan umur, karena umur hanyalah bilangan hari-harimu. Adapun nalar adalah buah pemahamanmu dan sifat qona'ahmu dalam kehidupan. Lemah lembutlah dalam bertutur kata kepada orang lain karena stiap orang merasakan perih kehidupan yg tidak engkau ketahui. Segala sesuatu berkurang apabila engkau bagi kepada orang lain kecuali kebahagian, sesungguhnya ia bertambah jika engkau membaginya kepada orang lain."
Wasiat Syaikh asy Syanqithi pada Anaknya
Terima kasih telah membaca artikel tentang Wasiat Syaikh asy Syanqithi pada Anaknya di blog Tadabbur Kubur Takabbur jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.