Menyambut gerhana matahari dengan meriah?
Ustadz DR Muhammad Arifin Badri
Gegap gempita , riuh riang & pesta pora menyambut momentum gerhana matahari seakan gerhana matahari adalah berkah dan rejeki.
Betulkah demikian dahulu Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam tatkala mendapatkan momentum serupa beliau tidak menyambutnya dengan pesta apalagi menganggapnya sebagai ajang wisata yang patut dipromosikan atau dimeriahkan.
Dahulu nabi sallallahu alaihi wasallam begitu takut dan khawatir dengan gerhana matahari beliau beralasan bahwa gerhana bukanlah rejeki atau wisata akan tetapi gerhana matahari adalah ancaman dan peringatan tidak allah mengancam dan memberi peringatan bahawa allah kuasa menjadikan matahari tidak lagi berputar tidak lagi bersinar tidak lagi berjalan namun berhenti di tempat atau bisa pula menjadikan perjalanan matahari dan bulan terus beriringan sehingga gelap gulita .
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
الشمس والقمر أيتان من ايات الله يخوف الله بهما عباده لا تنكسفان لموت أحد ولا لحياته فأذا رايتم شيئا من ذلك فازعوا الى الصلاة
Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda keesaan Allah dengan keduanya Allah memberi peringatan kepada hamba-hambanya keduanya tidak akan mengalami gerhana hanya karena kematian seseorang atau terlahirnya seseorang jika kalian mendapatkan gerhana maka segera tegakkanlah sholat
Sobat masihkah anda ingin menyambut gerhana matahari karena ingin berwisata Menikmati keindahan gerhana selanjutnya selfi sana dan Selfi sini ataukah anda ingin menjadikan momentum gerhana matahari total sebagai momentum bermuhasabah mengasah rasa takut; khawatir dan iman anda kepada kuasa Allah & selanjutnya memperbanyak doa kepada Allah?
Astaghfirullahalazim. astaghfirullahalazim.
@kajianislam
Ustadz DR Muhammad Arifin Badri
Gegap gempita , riuh riang & pesta pora menyambut momentum gerhana matahari seakan gerhana matahari adalah berkah dan rejeki.
Betulkah demikian dahulu Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam tatkala mendapatkan momentum serupa beliau tidak menyambutnya dengan pesta apalagi menganggapnya sebagai ajang wisata yang patut dipromosikan atau dimeriahkan.
Dahulu nabi sallallahu alaihi wasallam begitu takut dan khawatir dengan gerhana matahari beliau beralasan bahwa gerhana bukanlah rejeki atau wisata akan tetapi gerhana matahari adalah ancaman dan peringatan tidak allah mengancam dan memberi peringatan bahawa allah kuasa menjadikan matahari tidak lagi berputar tidak lagi bersinar tidak lagi berjalan namun berhenti di tempat atau bisa pula menjadikan perjalanan matahari dan bulan terus beriringan sehingga gelap gulita .
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
الشمس والقمر أيتان من ايات الله يخوف الله بهما عباده لا تنكسفان لموت أحد ولا لحياته فأذا رايتم شيئا من ذلك فازعوا الى الصلاة
Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda keesaan Allah dengan keduanya Allah memberi peringatan kepada hamba-hambanya keduanya tidak akan mengalami gerhana hanya karena kematian seseorang atau terlahirnya seseorang jika kalian mendapatkan gerhana maka segera tegakkanlah sholat
Sobat masihkah anda ingin menyambut gerhana matahari karena ingin berwisata Menikmati keindahan gerhana selanjutnya selfi sana dan Selfi sini ataukah anda ingin menjadikan momentum gerhana matahari total sebagai momentum bermuhasabah mengasah rasa takut; khawatir dan iman anda kepada kuasa Allah & selanjutnya memperbanyak doa kepada Allah?
Astaghfirullahalazim. astaghfirullahalazim.
@kajianislam
Terima kasih telah membaca artikel tentang Menyambut gerhana matahari dengan meriah? di blog Tadabbur Kubur Takabbur jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.
1 comments :
bukankah gerhana itu fenomena alam yg biasa?
Balas