Dari Grup WA sebelah:
Saya dapat kiriman text bhs arab berharakat plus terjemahannya. Kutipan dari mudzakirat dakwah wa daiyah. Pas saya bacakan di liqo, binaan nanya, pak itu kok sangat aktual di tulis tahun kapan? Saya bilang ini jaman perang dunia ke 2 nulisnya.
Summary nya: ada 2 golongan, yang perlu dihindari utk dimasukkan dalam barisan:
1. Atheis. Meskipun dia orang yg dermawan. Sebab karena atheis dia itu, sulit utk diperbaiki aqidahnya.
2. Orang shalih/baik. Tapi tdk menghormati aturan organisasi dan tidak menghargai ketaatan. Orang seperti ini amalnya akan muntijah/produktif jika dia beramal sendiri. Namun akan merusak jiwa kebersamaan/team. Orang yg shalih ini akan memikat orang karena keshalihannya. Namun dia akan memecah belah shaf jika dia berpendapat berbeda dengan syuro. Bahkan jika satu saat dia keluar dari shaff, maka orang umum tidak hanya komentar bahwa ada orang yg keluar dari organisasi. Namun orang umum akan komentar ada orang shalih yang keluar dari organisasi yang menyimpang.
Saya bilang di liqo, maka tdk mengherankan bahwa ada hafizh Quran, ulama, tokoh-tokoh dst yg tidak berada di dalam shaff. Sebab memang tidak pas saja. Di saat orang-orang baik tsb sulit utk dikelola dalam kesatuan team work. Biasanya kan binaan bilang, pak itu ada orang baru datang. Bacaan qurannya bagus. Pengetahuan agamanya banyak. Kenapa tidak bapak masukkan ke liqo kita? Bersama dengan waktu mereka akan tahu sendiri apa penyebabnya.
Serba instant! Itulah penyebab kenapa banyak beredar
berbagai buku dan video bertemakan beladiri, mulai dari yang diperjualbelikan
hingga yang gratisan via youtube. Para penganut ideologi instant ini berfikir
bisa mempelajari beladiri tanpa guru, padahal para guru yang membuat
panduan-panduan tersebut berjuang untuk mempelajari beladiri sampai bisa di
tingkat sekarang. Apakah mungkin mempelajari beladiri tanpa guru? Pertanyaan
ini diexplore di tulisan berikut:
Dapatkan informasi seputar beladiri di sini
Terima kasih telah membaca artikel tentang 2 golongan, yang perlu dihindari utk dimasukkan dalam barisan di blog Tadabbur Kubur Takabbur jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.