Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com
Powered by Blogger.

Jamaah Dakwah, Kitakah atau Mereka?


Jamaah Dakwah, Kitakah atau Mereka?
By: Nandang Burhanudin
*****
(1)
Saya yakin tulisan ini akan banyak diprotes. Menampar air di bak mandi, kena muka hingga bikin pedih di hati.
(2)
Tapi tak apalah. Jujur diri bermasalah, lebih baik daripada nampak sehat namun hati tersayat. Nampak senyum tersungging. Tapi jiwa meriding.
(3)
Bayangkan. Untuk sekedar romantis dalam keluarga yang konon berlabel keluarga dakwah. Harus mendatangkan trainer motivasi.
(4)
Bayangkan. Untuk meningkatkan kemampuan Ma'isyah, harus sibuk mendatangkan coach, motivator bisnis, atau hypnoselling.
(5)
Bayangkan. Untuk sekedar menjalankan syariat poligami, harus sembunyi-sembunyi. Tidak diketahui keluarga, istri, anak-anak.
(6)
Bayangkan. Untuk sekedar menjaga kebugaran dan vitalitas fisik, baru nyadar setelah dipaksa mukhayyam. Badan lemah. Sakit-sakitan. Ke rumah sakit mahal. 
(7)
Untuk urusan romantis, Ustadz Arifin Ilham MaasyaAllah. Muda. Berwibawa. Istri dua dalam satu jiwa. Sepi teori. Kaya amal nyata.
(8)
Untuk urusan bisnis. Ust. Yusuf Mansur. MaasyaAllah. Luarbiasa. Jasa memasyaratkan tahfizh AlQuran, tidak ada duanya. Tanya berapa perputaran bisnis beliau? Tahu berapa shadaqahnya?
(9)
Untuk urusan fisik. Ust. KH. AaGym tak ada duanya. Bisa kendalikan kuda hingga pesawat. Bisa terjun payung hingga sujud merenung.
(10)
Oooh...dipaparkan bukti. Dalih keluar. Mereka INFIRODI. Bukan...bukan kita. Atau justru kita yang bukan...bukan.
(11)
Coba merenung sejenak. Tanya ke dalam. Apa yang dibahas dalam LIQOAT? Candaan poligami. Candaan bisnis. Candaan kemenangan?
(12)
Ya candaan. Hadir di liqoaat, bagian sisa dari waktu yang ada. Badan dan Mulut bau. Fikiran lesu. Tilawah tak khusyuk. Mata sayu. Padahal amanat yang dipundak. Dahsyat. Bisa bikin Yahudi tersapu, malah tersipu.
(13)
Wajar. Aktif di bisnis. Saat susah, teriakannya berjuang. Saat ada uang.  Langsung linglung. Pecah kongsi. Ukhuwah tak lagi terisi.
(14)
Wajar. Saat aktif di dana sosial. Bukan jaringan LIQOAT yang disayang. Tapi keluarga handai tolan yang diutamakan.
(15)
Wajar. Bila tak terpilih jadi ALEG atau nomor urut buncit. Protes sana-sini. Giliran terpilih. Semangat terbarukan, hanya nampak di fasilitas rapat bukan di kualitas dakwah.
(16)
Lupakah cita-cita sepenggal Firdaus? Atau semua tergerus klaim dan kalam, halal untul kita haram untuk yang lain.
(17)
Pedih memang. Tapi tak sepedih Syaikh Ahmad Yassin, Syaikh Rantissi, Syaikh Yahya Ayyash. Tiga contoh hasil loqooaat yang selalu hidup, walau mereka tiada.
(18)
Sementara kita sudah wafat di kala kita hidup.

Salah satu program Perguran Energi Alam Semesta adalah mengundang Uncle Victor Yen sudah terkenal sebagai pakar tui shou. Berikut liputan workshop beliau selama 2 hari

Dapatkan informasi seputar beladiri di sini
Terima kasih telah membaca artikel tentang Jamaah Dakwah, Kitakah atau Mereka? di blog Tadabbur Kubur Takabbur jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

  • Awas Radikalisme Sekuler
  • Apa Benar Umat Islam Tidak Lagi Umat Pemaaf?
  • PUASA RAJAB
  • KESALAHAN LOGIKA
  • AL-GHAZALI, PERANG SALIB, DAN KEBANGKITAN ISLAM
  • Memilih Takdir Kepemimpinan (Taushiyah Ustad Anis Matta pada Rakernas KA-KAMMI)
  • INDAHNYA TAGHOFUL
  • CARA MENGHILANGKAN EGO (KE-AKU-AN)
  • Sembilan Adab Menjadi Orang Kaya
  • Pahlawan Kaum Muslimin
  • Artikel terkait :

    Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com