
copas :
Untuk menghancurkan umat Islam sangat mudah. Bunuh para dai dan ulama. Atau penjarakan mereka di ruang-ruang gelap bawah tanah.
Itulah yang dilakukan rejim junta militer Mesir terhadap Al-Ikhwan. Mereka sadar bahwa tak mungkin bisa menyesatkan rakyat Mesir tanpa pembantaian, pembunuhan, penangkapan, penyiksaan, pembunuhan, dan pemenjaraan pada ulama, dai, dan aktifis Al-Ikhwan. Kalau Al-Ikhwan sudah hancur targetnya adalah maka mudahlah menjauhkan rakyat Mesir dari Islam.
Di sana banyak daiyah salafi dan ulama Al-Azhar tetapi urusan mendakwahi umat, mentakwin mereka, dan membangun gerakan yang kuat sehingga mampu menghadapi tantangan berat adalah domainnya Al-Ikhwan.
Dahulu Sayyid Quthub pernah meminta pada Abdul Nasser agar membiarkan Al-Ikhwan berdakwah dan mentarbiyah umat. Biarkan Al-Ikhwan menantang atheisme dan komunisme yang mulai memengaruhi kehidupan masyarakat Mesir. Dan biarkan Al-Ikhwan berjibaku mengatasi dekadensi moral. Tetapi Nasser menolak dan melakukan pemberangusan Al-Ikhwan.
Lihatlah video ini. Betapa mirisnya. Negeri yang di sana ada Al-Azhar ternyata kondisi generasi mudanya tak kenal Allah, rasul-Nya, dan Al-Islam. Sungguh kondisi itu lebih dekat kepada masa fatrah daripada masa kegemilangan Islam.
Ambillah pelajaran wahai kaum muslimin Indonesia. Hal yang sama juga akan terjadi pada Indonesia kalau kalian sibuk dengan dunia, tak mau dakwah, mengajarkan ilmu, dan mentarbiyah generasi muda.
(Ust. Hafidin Achmad Luthfie, Lc.)
Apakah manfaat ilmu beladiri hanya sekadar dapat memukul,
menendang, membanting dan mengunci lawan? Temukan manfaat lain dari berlatih
beladiri di artikel berikut:
Dapatkan informasi seputar beladiri di sini
Terima kasih telah membaca artikel tentang Pelajaran Dunia Dakwah di blog Tadabbur Kubur Takabbur jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.