Copas dari Group MUI Jatim:
Syeikh Yusuf Al Qardhawi berkata ttg Syiah:
Saya telah mengikuti berbagai seminar pendekatan antara Sunni dan Syi’ah di Rabbat-Maroko, Bahrain, Damaskus dan Doha. Saya juga pernah berkunjung ke Iran dan bertemu dengan presiden Iran, seorang cendikiawan bernama DR. Muhammad Khatami. Saya juga telah bertemu dengan banyak Mullah dan Ayatullah di beberapa kota di Iran. Pada semua kesempatan ini, saya selalu menekankan kepada mereka (para Mullah dan Ayatullah) beberapa perkara penting, di antaranya:
1. Agar ada pernyataan tegas dari pihak Syi’ah bahwa al-Qur`an itu (sebagaimana yang tertera di mushaf kaum muslimin saat ini) adalah firman Allah Swt yang diturunkan untuk manusia. Al-Qur`an ini terpelihara, tidak ada pengurangan dan tidak ada penambahan sedikitpun. Tidak ada hal-hal rancu di dalamnya.
2. Agar pihak Syi’ah berhenti mencela para sahabat. Karena para sahabat lah yang telah menukil al-Qur`an untuk kita, meriwayatkan al-Sunnah, melakukan penaklukan damai dan Allah Swt dan Rasul-Nya telah memuji mereka.
3. Agar pihak Syi’ah berhenti melakukan penyebaran sebuah madzhab di sebuah negara yang dihuni pemeluk madzhab tertentu. Seperti yang dikatakan oleh Syaikh Muhammad Mahdi Syamsuddin dari Libanon, ”Berhenti menyebarkan faham sebuah madzhab di negara bermadzhab lain”.
4. Mengakui hak-hak minoritas, baik Sunni maupun Syi’ah.
Walaupun para ulama dari Syi’ah membenarkan ucapan saya ini secara teori, akan tetapi mereka tidak menepati janji dalam prakteknya. Khususnya poin nomor 3, yaitu berhenti melakukan penyebaran madzhab Syi’ah di negeri-negeri Sunni. Kami melihat mereka bersikap masa bodoh. Mereka menerobos masuk ke masyarakat Sunni dengan memanfaatkan kekaguman Ahlussunnah atas sikap Syi’ah di bidang politik dan militer. Mereka menjadikan hal tersebut sebagai alat propaganda.
Dahulu Mesir merupakan negara yang seratus persen dihuni oleh Ahlussunnah. Demikian juga dengan Sudan, Libya, Al-jazair, Tunis, Maroko, dan Mauritania. Tidak ada Syi’ah di sana walaupun hanya seorang, meski dahulunya Mesir dan Afrika Utara dikuasai oleh Daulah Bani Fathimiyah (Daulah Syi’ah). Akan tetapi hal ini tidak membuat rakyat Mesir menjadi penganut Syi’ah walaupun ada banyak iming-iming materi yang ditawarkan kepada rakyat Mesir. Namun saat ini, di Mesir ada slogan seperti ini, ”Barangsiapa yang berani melaknat para sahabat, maka dia akan menerima satu dinar dan kacang!”
Sumber: fatawa muashirah IV
Sumber: fatawa muashirah IV
Apakah manfaat ilmu beladiri hanya sekadar dapat memukul,
menendang, membanting dan mengunci lawan? Temukan manfaat lain dari berlatih
beladiri di artikel berikut:
Dapatkan informasi seputar beladiri di sini
Terima kasih telah membaca artikel tentang Syeikh Yusuf Al Qardhawi berkata ttg Syiah di blog Tadabbur Kubur Takabbur jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.