Soal Fahri Hamzah: Antara Dakwah dan Politik, Mana Yang Berbicara?
By admin - May 25, 2016 0 304
Lingkarannews.com- Berbicara mengenai pemecatan sosok Fahri Hamzah memang tiada habisnya; semua ikut berkomentar dan bahkan kini mengarah kepada ikut memilih alias berpihak; banyak yang berpihak kepada elite PKS yang memutuskan pemecatan namun banyak juga yang berpihak kepada Fahri Hamzah selaku pihak yang dipecat
Baik kader ataupun simpatisan berpecah pemikiran mengenai keputusan tersebut; cuma yang menarik adalah mereka yang ikut berkomentar dan masuk dalam wilayah keberpihakan, tidak bisa membedakan ini masalah politik ataukah masalah dakwah
Karena politik dan dakwah itu berbeda; dalam sistem politik di Indonesia, tidak ada yang namanya partai Dakwah, adanya Partai politik
Pemecatan Fahri Hamzah adalah keputusan politik PKS dengan memakai sistem dan aturan yang berada di dalam PKS sebagai partai politik
Tengoklah yang menjadi alasan dari pemecatan Fahri Hamzah yang lebih banyak karena alasan politik dari soal pembelaan setnov dan dukungan renovasi gedung DPR artinya yang melatarbelakangi pemecatan adalah alasan perbedaan pandangan politik
Pemecatan Fahri Hamzah adalah sebuah keputusan politik; menariknya keputusan politik siapa? adakah intrik politik didalamnya? karena yang kita bicarakan adalah sebuah partai politik
Suka atau tidak suka; kalau kita bicara partai politik tentu muaranya adalah kekuasaan, apakah dalam pemecatan Fahri Hamzah adalah muara dari kekuasaan dengan alasan kekuatiran perbedaan pandangan politik akan mempengaruhi elektabilitas partai kedepannya
Jadi poin politiknya, sosok Fahri Hamzah adalah sosok yang dinilai akan membuat partai jelek sehingga membuat partai tidak dipilih lagi (politik) kedepannya
Fahri Hamzah adalah sebuah ancaman politik; maka harus disingkirkan (politis) karena alasan akan mempengaruhi eletabilitas partai kedepannya (alasan kekuasaan)
Jangan memakai kacamata lain, karena nantinya akan menjadi ambigu atau tidak jelas (abu abu)
Pemecatan Fahri Hamzah adalah keputusan politik PKS artinya tidak ada alasan yang dikaitkan dengan alasan diluar itu, seperti dikaitkan kaidah kaidah dakwah
Sebuah keputusan politik tentu akan menimbulkan respon politik dari siapapun, karena manusia adalah makhluk politik, di sinilah pembangunan opini terjadi
Jangan salahkan respon politik yang terjadi atas sebuah keputusan politik
Respon suka atau tidak akan keputusan politik, karena dalam politik apapun bisa terjadi dan jangan kaget dengan mengkaitkan kaidah kaidah diluar politik
Keputusan Fahri Hamzah untuk menolak keputusan PKS sebagai politik partai adalah juga ikhtiar politik Fahri Hamzah yang harus di hormati dan kembali lagi jangan dikaitkan dengan kaidah kaidah diluar politik
Akan menjadi aneh, kalau sebuah keputusan politik dikaitkan kaidah diluar politik seperti kaidah dakwah karena PKS pun mendaftarkan diri menjadi peserta pemilu sebagai partai politik bukan sebagai partai dakwah
Pahamilah politik dengan apa adanya bukan dengan ada apanya
Keputusan politik keluar pasti dengan alasan politik (politis) dan demi tujuan politik (kekuasaan)
Tinggal nanti keputusan politik tersebut apakah mendapatkan legitimasi oleh publik politik ataukah mendapatkan legitimasi secara hukum yang ada
(ADW/NDI)
Di zaman yang serba instant dan banyak kejahatan di jalanan
seperti saat ini, banyak orang mendambakan kemampuan beladiri praktis. Bisa
beladiri dalam waktu pembelajaran yang relatif singkat namun mememiliki teknik
yang mumpuni. Pertanyaannya, apakah beladiri praktis itu pernah ada dan dikenal
oleh para praktisi beladiri? Temukan jawabannya di artikel berikut:
Dapatkan informasi seputar beladiri di sini
Terima kasih telah membaca artikel tentang Soal Fahri Hamzah: Antara Dakwah dan Politik, Mana Yang Berbicara? di blog Tadabbur Kubur Takabbur jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.