Dalam kungfu, ada yang disebut dengan kungfu eksternal dan
internal. Istilah ini tidak mengacu pada gerakan tertentu, namun lebih pada
sisi dominasi pengolahan sisi eksternal atau internal, baik pada metode latihan yang terapkan maupun pada filosofi yang mendasarinya. Bisa jadi sebuah
aliran beladiri yang terlihat di luar sangat mengandalkan fisik namun
memiliki disiplin yang kuat dalam mengembangkan aspek internal. Saya pernah
masuk ke beberapa perguruan yang tampaknya sangat eksternal seperti
Thifan Pokhan, tapi sejak awal masuk kita sudah mempelajari senam2
pernafasan yang dinamakan "sentay" yang tujuan utamanya adalah melatih Daht atau Qi. Demikian juga di kuntao aliran Mpek
King Yang Surabaya, secara kasat mata sangat keras, ada latihan "cia bak" atau
pukul beneran, tangan ketemu tangan seperti di perguruan lain, tapi sepanjang 3 bulan pertama saya
hanya diajari pernafasan "Sam Chien" yang bertujuan untuk mengolah Qi dan melatih struktur tubuh yang baik. Begitu juga silat-silat lokal
seperti Merpati Putih yang terkenal sebagai master nya tameshiwari
(menghancurkan benda2 keras) dan masih banyak perguruan silat yang
memiliki berbagai jenis ilmu pernafasan. Di sisi lain ada juga ilmu yang
sejatinya sangat internal seperti taiji quan menjadi sangat eksternal
karena hanya menjadi sekadar "senam" kesehatan, dengan filosofi "yang
penting keringetan".
Jurus Harimau banyak dianggap sebagai aliran beladiri yang sangat mengedepankan sisi eksternal, karena memang sepanjang yang kita ketahui baik di tayangan televisi maupun di kebon binatang, sosok harimau walaupun sangat indah dan anggun dengan kulitnya yang eksotis, namun tentu saja sangat mengerikan. Saya rasa tidak ada seorang pun di sini yang ingin berada satu kandang dengan mereka. Cerita kedigdayaan harimau dalam mengalahkan hewan yang jauh lebih besar dari mereka seperti banteng mungkin bukan cerita baru bagi kita, apalagi Discovery Channel sering menayangkan bagaimana saudara dekat harimau yaitu singa di Afrika yang mampu mengganyang bukan hanya wild the beast tapi juga gajah. Singkatnya tidak ada yang meragukan kekuatan fisik dan ketrampilan membunuh seekor harimau.
Dalam dunia kungfu harimau diasosiasikan dengan tulang. Pertanyaan yang timbul biasanya, kenapa kekuatan seperti harimau bukan diasosiakan dengan otot, kok malah tulang? Di antara jawabannya adalah karena otot menempel pada tulang. Jika tulangnya bermasalah, bagaimana
mungkin ototnya bekerja dengan baik? Seseorang yang mengalami patah
tulang kaki, walaupun ia memiliki otot kaki yang luar biasa kuat dan
fleksible, tetap saja tidak berdaya, bahkan dilarang untuk bergerak
sampai dengan tulangnya menyambung kembali dengan sempurna. Apa gunanya
otot yang kuat jika tulangnya bermasalah? Di antara tulang yang paling
vital dalam tubuh manusia adalah tulang punggung. Di dalam dan sekitar
tulang punggung berisi banyak sekali jaringan syaraf pusat yang jika
terganggu maka seorang pendekar hebat bisa menjadi orang yang
menghabiskan waktunya di tempat tidur atau di kursi roda karena lumpuh
total.
Di sini jelas mengapa pada banyak perguruan bela diri, apakah itu silat,
kungfu dan lainnya memulai segalanya dari kuda-kuda dan senam-senam
atau gerakan-gerakan yang berhubungan dengan adjustment tulang belakang.
Anak2 murid yang baru belajar biasanya mengeluhkan pelajaran kuda2 yang
begitu membosankan. Masalahnya cuma satu, kalau kuda2 tidak bagus anda
tidak akan ke mana2. Banyak yang tidak dapat menangkap inti latihan
kuda2, terutama kuda2 menunggang kuda (mabu dalam bahasa Cina atau
kibadachi dalam bahasa Jepang). Rata2 murid fokus pada menurunkan bokong
dan mengatasi rasa nyeri akibat latihan tersebut. Padahal, selama
tulang punggung anda tidak lurus (atau sesuai dengan anatomi yang paling ideal) dan panggul anda tidak bisa menjadi
"pot" yang baik untuk tulang punggung maka latihan kuda2 anda jauh dari
harapan. Agar mendapat hasil yang maksimal, latihan kuda2 harus didukung
oleh senam2 peregangan agar otot dan persendian, hal ini agar otot yang
menepel pada tulang menjadi fleksible, kuat dan memiliki endurance
(durasi aktivitas) yang tinggi.
Jurus Harimau adalah jurus yang mengandalkan kekuatan fisik, tipikal
geraknya agak sedikit lambat dari jurus hewan lainnya, akan tetapi
kelambatan tersebut ditutupi dengan karakter jurus yang sangat
bertenaga, telengas dan tentu saja memiliki perbawa yang luar biasa. Hal
yang diharapkan ada pada petarung dengan simbol ini adalah kepercayaan
diri yang lahir dari kekuatan tenaga yang lahir dari fisik yang prima. Menyerang dengan
sepenuh tenaga dan tidak takut akan balasan pihak lawan adalah karakter
utama dari Harimau. Seekor Harimau percaya dengan sekali terkam musuhnya
akan binasa, semangat dan kepercayaan diri seperti itulah yang
dikehendaki oleh simbol Harimau. "Kamu boleh pukul saya 10 kali, tapi
saya bisa bikin kamu terkapar dengan satu pukulan."
Hampir seluruh bela diri memiliki prinsip seperti ini, hanya saja tidak ada praktisi yang dapat menjamin bahwa tenaganya akan lebih kuat daripada lawannya apalagi memastikan kekalahan lawannya. Di sam;ing itu secara natural kekuatan fisik seseorang akan menurun mengikuti usianya. Apa yang dulu dengan mudah dapat dilakukan sewaktu muda, tentunya menjadi persoalan besar untuk dilakukan pada usia tua. Untuk menghadapi problema ini maka tiap perguruan memiliki teknik perkelahian yang tidak hanya bergantung pada kekuatan fisik. Masih ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang dapat mengatasi lawannya. Memang kekuatan adalah faktor yang tidak bisa diabaikan, tapi apakah untuk mencolok mata lawan perlu kekuatan mematahkan balok es? Oleh sebab itu walaupun misalnya perguruan Gerak Saka sama sekali tidak ada latihan mematahkan kikir besi, namun sistem perkelahian yang diterapkan sangat "harimau". Di antara hal-hal yang ditekankan adalah, "Kagak usah ngurusin maenannya orang, biar orang lain yang sibuk sama maenannya kita."
Guru yang anda cari berbanding lurus dengan tujuan anda
mempelajari beladiri. Seperti apa ciri-ciri guru beladiri yang tepat untuk
anda? Temukan jawabannya pada artikel berikut:
Dapatkan informasi seputar beladiri di sini
Terima kasih telah membaca artikel tentang JURUS 5 HEWAN - HARIMAU - EKSTERNAL di blog Tadabbur Kubur Takabbur jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.