Ajian penarik rezeki
Sy gak tau tulisan ini akan dianggap apa. Tp sy merasa, sy perlu membagi tulisan ini. Karena bagi sy, tulisan ini mjd bukti Bhw segala sesuatu itu mudah bagiNya
Hari itu hari jumat. Sy ingat betul, krn kami memulai "kebiasaan" baru ini di hari yg menurut kami mulia, yaitu Jumat Mubarok. Pagi itu, kami makan di nampan sekeluarga. Nasi sisa kemarin, digoreng bersama mie instan gorengg plus ditambah sedikit racikan bawang goreng menjadi sajian sarapan kami berempat (abi, umi, kasya dann alfa. Aisyah nonton aja, hehe), ala-ala nasi gila made in chef dilla, hehe.
Di nampan? Bukan di piring? Ya betul. Kami makan bersama. Bukan krn kami sdh tak punya uang. Di kantong masih ada 50rb, tp kami ingin uang tsb justru kami berikan ke org lain. Gak waras? Mungkin saja. Rada gila? Hmm... Kami sih percaya, Bhw setiap kebaikan yg kami lakukan akan kembali kpd pelakunya
Mulai jumat itu, kami sering mampir ke rumah makan padang serba 10ribu dan memborong, setidaknya 5 sampai 10 nasi dg lauk ayam bakar atau ayam sayur, yg rata2 hampir semua org suka. Setelah "memborong" dlm jumlah kecil, sy dan istri beserta ketiga anak, (kami biasa naik motor berlima stelah mobil kami yg keempat jg tdk mampu kami bayar dikembalikan), blusukan mencari tukang sampah, tukang sapu jalanan, tukang becak, terkadang pemulung dan jg orang gila utk dibagikan nasi bungkus gratis. Kadang klo tdk ktemu alternative org2 diatas, baru kami berikan ke pengemis
Niat kami simple. Sungguh sederhana. Hanya tdk ingin ada "ego" menahan harta. Songong banget, utang milyaran aja belum lunas. Iya sih, tp utang milyaran gak goyang jg dg dicicil 50ribu per hari jumat. Jadi, berharap uluran tanganNya dg keringat kami yg blusukan, menolong yg kami bisa, membantu org2 yg terdekat utk dibantu, ternyata hal itu mungkin saja menarik perhatian Nya
Kami tidak tau mana yg jadi pemicu. Apakah doa org2 yg makan nasi bungkus tsb di tengah gelap dan dinginnya malam, atau krn memang Dia ridho kpd apa yg kami lakukan. Tp kami merasa, kami dipermudah dlm hal2 yg kami lakukan. Seperti ngasih uang pelicin aja
So, jadilah kami punya sedikit uang lebih byk, kami beli nasi bungkus dlm jumlah yg dilipatgandakan, sehingga manfaatnya makin meluas. Ternyata byk hal mustahil yg di"ajaib"kan utk terjadi. Begitulah sterusnya. Kami percaya, nasi bungkus ini jadi ajian penarik rezeki bagi kami. Gak tau ini Bakal ngefek atau enggak buat para milyader diluar sana. Tp bagi kami yg Jarang piknik dan punya saldo di tabungan, aktivitas ini jd salah satu hal yg ingin kami jadikan habit setiap hari
Byk tokoh2 besar yg kami dengar jg melakukan nya. Seperti pak Heppy Trenggono Misalnya, 500 nasi bungkus setiap hari selalu jadi rutinitas, keluar dari rumahnya. Alhasil, aset 4Trilyun jadi miliknya. Dan msh byk lagi org2 yg kita tau, "diajaibkan" oleh Allah dg keringat blusukan dan keteguhan tekadnya, dlm membuktikan janjiNya
Semoga, dg crita ini, akan ada perlombaan dan persaingan, dalam area "pernasibungkusan" utk kaum dhuafa diluar sana. Sejatinya bukan utk mereka apa yg kita beri, tp utk kita sendiri
Depok, 18Nov2015
The Next Legend
@JejakPengelana