اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيّدنامُحَمَّدٍ
APA YANG DIKENANG SAAT KEMATIAN MENJEMPUT ?
Suatu saat nanti pasti akan tiba waktunya di mana kita tak lagi bisa lagi berucap dan berbuat karena jasad kita telah ditinggalkan ruh kita.
Saat itu, kita menjadi KENANGAN.
Yang dikenang dari kita adalah apa yang telah kita ucapkan dan kita perbuat.
Karena itu, mumpung masih ada waktu, ucapkan dan lakukan segala sesuatu yang baik dengan cara terbaik untuk kebaikan diri dan orang lain.
Salah satu teladan baik yang dikenang kebaikannya adalah do'a Nabi Ibrahim AS : "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan pertemukanlah aku dengan orang-orang yang sholih, serta jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang yang datang kemudian. Dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang mewarisi surga yang penuh nikmat."
(QS Al-Syu'ara: 83-85).
Perhatikan kata "dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang yang datang kemudian." Do'a itu bermakna bahwa nabi Ibrahim berkehendak bahwa kebaikan-kebaikan yang dilakukannya menjadi kebaikan yang tak pernah mati walau beliau telah mati, kebaikan yang menjadi kenangan indah untuk orang-orang yang hidup sesudahnya.
Jangan biarkan umur kita hanya menjadi angka dari jumlah tahun yang dilalui semasa hidup, jadikanlah umur kita adalah kebaikan-kebaikan yang terus berlanjut walau jasad kita telah terbaring di alam kubur.
Para nabi, sahabat, ulama dan orang-orang baik terdahulu telah banyak meninggalkan kenangan indah.
Tanyakan pada diri kita "apa yang telah saya lakukan untuk kehidupan pasca-kematian saya dan apa yang akan dikenang dari saya andai saat ini kematian menjemput saya?"
Saatnya beramal, semoga kita selalu tergolong hamba2Nya yang senantiasa beramal sholeh secara istiqomah.
PERBANYAK SHOLAWAT DI HARI JUM'AT