Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com
Powered by Blogger.

From Money to Meaning

From Money to Meaning

By Jamil Azzaini

Dunia bisnis berubah begitu cepat. Riset yang dilakukan IBM baru-baru ini menyimpulkan: Dulu, pesaing mudah dikenali. Sekarang pesaing muncul secara tiba-tiba. Jumlah innovator meningkat ribuan kali lipat. Kekuatan social media meningkat 100 kali lipat. Perlu mengubah banyak paradigma dalam situasi seperti ini.

Beberapa paradigma baru perlu ditanam kuat dalam benak kita. Pertama, from money to meaning. Bekerja bukan hanya mengejar bayaran tetapi juga bisa memberikan arti dan manfaat kepada sekitar. Bekerja bukan hanya aktivitas rutin tetapi bisa memuaskan batin. Kubik Training bersama Telkomsel saat ini tengah mensosialisasikan “Spirituality at Work” dengan tema “From Money to Meaning” ke berbagai kota di Indonesia.

Paradigma kedua, from closing to empowering. Dulu, saat jualan yang terpikir di benak banyak penjual adalah “yang penting closing.” Sekarang, para marketer dan juga para sales perlu memikirkan empowering apa yang diterima oleh pembeli. Empowering bisa berupa kemudahan, value, manfaat, experience baru yang bisa diterima para pembeli. Para penjual bermetamorfosis menjadi seorang konsultan yang memberikan solusi dan memberdayakan para pembeli.

Paradigma ketiga yang perlu kita tanamkan di benak kita adalahfrom working to serving. Kita berangkat ke kantor bukan lagi untuk bekerja tetapi untuk memberikan pelayanan kepada banyak orang. Semakin bisa melayani dengan baik maka kepuasan akan datang ke diri kita. Semakin banyak yang bisa menerima manfaat dari pekerjaan kita maka kita semakin happy. Kita adalah “pelayan” bagi banyak orang.

Pahamilah tanda-tanda zaman. Bagi saya, peristiwa gerhana matahari total 9 Maret 2016 lalu bukanlah peristiwa alam biasa. Ia juga mengirim sinyal kepada kita bahwa sebesar, sekuat dan secerah apapun bisnis kita saat ini bisa tertutup oleh pendatang baru yang kemudian mengalahkan dan melumpuhkan. Mau? Tentu tidak. Segera ubah banyak paradigma yang sudah tidak relevan di era disruptive ini.

Salam SuksesMulia!
Kubik (Training, Konsultan & Coaching) 021-29400-100

Terima kasih telah membaca artikel tentang From Money to Meaning di blog Tadabbur Kubur Takabbur jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

  • Awas Radikalisme Sekuler
  • Apa Benar Umat Islam Tidak Lagi Umat Pemaaf?
  • PUASA RAJAB
  • KESALAHAN LOGIKA
  • AL-GHAZALI, PERANG SALIB, DAN KEBANGKITAN ISLAM
  • Memilih Takdir Kepemimpinan (Taushiyah Ustad Anis Matta pada Rakernas KA-KAMMI)
  • INDAHNYA TAGHOFUL
  • CARA MENGHILANGKAN EGO (KE-AKU-AN)
  • Sembilan Adab Menjadi Orang Kaya
  • Pahlawan Kaum Muslimin
  • Artikel terkait :

    Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com