Saya berusaha mencoba memahami posisi Bang FH (di KAMMI, kami biasa memanggil beliau seperti itu). 25 tahun membersamai partai dakwah, bukan waktu yang singkat. Maka tidak berlebihan jika menjauhkannya, sama artinya dengan mengasingkannya dari keluarganya, dari separuh hidupnya.
Saya yang baru sebentar saja mengenal tarbiyah ini, rasanya sulit membayangkan bila jauh dari lingkaran ini. Apatah lagi beliau. Jodohnya bertemu di tempat ini. Keluarga kecilnya tumbuh dan berawal dari sini.
Tetapi di sisi lain, saya percaya bahwa qiyadah memilih keputusan ini dengan tidak mudah dan telah melalui proses yang panjang. Terkadang, ada hal yang tidak perlu kita ketahui dan hanya bisa kita fahami dengan cukup husnuzon kepada qiyadah. Itulah salah satu tabiat kader dakwah, sekaligus menjadi alasan mengapa kita masih berada pada frekuensi yang sama sekian lama ini.
Bahwa bang FH orang salih, semua tahu itu. Saya pernah bertemu langsung di beberapa kesempatan. Beberapa kali ke rumahnya, bertemu dan berbincang dengan istrinya, bercanda dengan anak-anaknya. Suatu saat saya bertanya kepada istrinya: "Kak, gimana perasaannya kalau nonton TV pas bang FH lagi 'marah-marah' di TV?" Jawab istrinya: "Wah, saya gak pernah nonton, mbak. Sengaja"
Meski saya tidak yakin kalau mereka masih mengingat saya. Tapi saya menyaksikan, mereka salah satu keluarga dakwah teladan. Ayah yang berani, istri yang kuat, serta anak2 yang lincah namun tetap santun.
Pada akhirnya, apapun langkah yang ditempuh bang FH setelah ini, jika kita tidak setuju paling tidak janganlah kita bersikap dan berkomentar nyinyir. Hargai keputusannya. Cobalah fahami bahwa setiap orang yang kehilangan separuh hidupnya, akan berusaha untuk mendapatkannya kembali meski dengan akhir cerita yang masih Allah rahasiakan.
*Status ini ditulis oleh seseorang yang bukanlah siapa2 dalam lingkaran ini.
Sebagian orang mempelajari beladiri untuk bisa melindungi
diri dari kejahatan, ada pula karena alasan kesehatan, ada pula yang Cuma
sekadar ingin cari teman dan relasi. Apa sebenarnya tujuan belajar dan berlatih
beladiri? Dapatkan jawabannya di tulisan berikut:
Dapatkan informasi seputar beladiri di sini
Terima kasih telah membaca artikel tentang Sekilas tentang Fahri Hamzah di blog Tadabbur Kubur Takabbur jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.