Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com
Powered by Blogger.

BEKAM PENGOBATAN TERBAIK




Sebaik-baik pengobatan yang kalian gunakan adalah bekam. (Musnad Imam Ahmad, dishohihkan oleh Al-Albani)

Jika ada kebaikan dalam pengobatan yang kalian gunakan, maka itu terdapat dalam bekam. (Shohih Sunan Abi Dawud)

Pengobatan paling utama yang kalian gunakan adalah bekam. (Muttafaqun ‘alaih)
Sesungguhnya pengobatan paling ideal yang kalian gunakan adalah bekam (Muttafaqun ‘alaih)

Pada malam aku diisro’kan, aku tidak berlalu di hadapan sekelompok malaikat, kecuali mereka itu mengatakan, “Wahai Muhammad, perintahkan umatmu supaya berbekam!’ (Shohih Sunan Ibnu Majah)

Sesuai dengan hadits2 di atas, hijamah (bekam) adalah pengobatan terbaik, namun dari perkataan itu pula mengandung arti bahwa masih ada atau masih banyak pengobatan lain yang baik, namun derajatnya tidak sebaik hijamah. Memilih antara yang baik dan yang  terbaik menurut saya sangat kondisional. Jangankan masalah berobat untuk masalah shalat tentunya kita semua paham, bahwa shalat terbaik adalah di awal waktu dan di masjid, namun hal itu tidak membuat yang  shalat di rumah dan mungkin di akhir waktu menjadi tidak baik. Mengerjakan shalat tetap lebih baik daripada tidak mengerjakannya sama sekali.

Mungkin timbul pertanyaan kalau bisa yang  terbaik kenapa mau yang  di bawah itu? Sama seperti analogi shalat di masjid. Shalat di masjid yang  paling utama adalah di masjidil haram. Apa menjadi kurang iman kita karena tidak bela2in shalat di masjid yang  terbaik? Kalau mampu monggo, kalau tidak mampu, shalat di mushalla dekat rumah juga masih bagus dan penuh dengan keutamaan.

Mungkin timbul lagi pertanyaan bekam adalah yang  terbaik dan juga paling mudah dan murah kenapa cari yang  sulit dan mahal? Sekali lagi izinkan saya beranalogi dengan shalat di masjid, yang  itu adalah pilihan terbaik, namun tidak semua orang  dianjurkan ke masjid, misalnya wanita yang lebih utama shalat di rumah. Dan tidak semua orang  pula harus shalat, misalnya orang  yang  sedang berhadats besar dalam waktu panjang, misalnya haidh dan nifas. Orang  gila dan anak kecil juga tidak diwajibkan shalat.

Demikian pula tidak semua penyakit dapat diterapi oleh hijamah, misalnya patah tulang, luka terbuka, atau hal2 yang  bersifat emergency lainnya. Tentu kita akan berfikir, "Jelas aja tidak bisa lah nyembuhin luka, wong hijamah bikin luka juga. Orang  luka harus dihentikan perdarahannya bukan malah ditambah luka yang  baru.." Kayaknya juga tidak masuk akal kalau ada orang  serangan jantung, mukanya sdh biru, nafas msh ngap2an kita mau bekam.

Saya menyampaikan ini sama sekali tidak ada maksud untuk merendahkan hijamah, karena saya dan istri juga praktisi hijamah. Namun semua hal pasti ada tempatnya masing2. Kalau cuma berpaku pada hijamah, tentunya tidak perlu pengobatan lain, dan pasti ilmu kedokteran Islam tidak perlu semaju di masa lalu, sampai bisa menciptakan teknik bedah dll. Apakah karena para ulama yang juga berprofesi sebagai thabib di abad pertengahn dulu menciptakan berbagai teknik pengobatan -yang canggih untuk masa itu dan juga di masa sekarang, kemudian mereka dikatakan tidak mencintai dan tidak mengerti bekam? Insya Allah mereka adalah manusia2 yang paling mengerti mengenai masalah bekam, namun mereka tetap menciptakan teknik2 pengobatan yang canggih dan menjadi dasar ilmu kedokteran modern saat ini. bekam cara rasul

Oleh sebab itu saya selalu bilang kepada yang  pernah bekam sama saya, "Kalau kita sakit ada 2 alternatif, pertama tidak perlu berobat, sabar sama penyakit, karena berobat sendiri hukumnya mubah dan dalam hadits pernah diceritakan bagaimana seorang shahabiyah yang menderita penyakit ayan dan jika penyakit ayannya kambuh, auratnya terbuka. Shahabiyah ini minta didoakan oleh Rasulullah agar sembuh dari penyakitnya. Rasulullah SAW member 2 opsi yang pertama didoakan dan sembuh, atau ke-2 sabar sama penyakitnya dan masuk surga. Sang shahabiyah memilih untuk sabar menghadapi penyakitnya dan minta didoakan agar auratnya tidak terbuka jika penyakit ayannya kumat. Begitu pula ada contoh dari Nabi Ayyub yang sudah sakit keras namun beliau tidak pernah berdoa minta sembuh. Doa beliau hanya, “(Yaa Rabb), sungguh aku ditimpa penyakit dan Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” (Al Anbiyaa’:83)

Kedua, berobat. Namun dalam berobat ada 2 alternatif lagi, yang pertama menjalankan sunnah dengan thibbun nabawi salah satunya adalah dengan bekam dan kita niatkan untuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW, kita ambil berkah menjalankan sunnah. Sembuh sepenuhnya hak prerogatif Allah SWT, karena yang  namanya sakit adalah ujian dari Allah. Kapan ujiannya selesai? Hanya Allah yang  tahu. Alternatif ke-2 menjalankan pengobatan non-sunnah tapi masih halal. Jika pun tidak mendapatkan berkah dari mengerjakan sunnah tapi jika kita meniatkan kalau sembuh dapat mengerjakan kebaikan yang  lebih banyak insya Allah tetap mendapatkan kebaikan. Jangan pernah berharap pada makhluk yang dapat menyembuhkan, yang menyembuhkan hanya Allah. Kalau kita mengharapkan kesembuhan dari obat, apa bedanya dengan percaya kesembuhan datang dari jimat? Wallahu a’lam.


Terima kasih telah membaca artikel tentang BEKAM PENGOBATAN TERBAIK di blog Tadabbur Kubur Takabbur jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com